Perempuan Penikmat Kopi

(Tetap Tampil Cantik dengan Secangkir Kopi)

Oleh Asmega Masri (Guru sekolah asal Enrekang)

Beberapa tahun belakangan, kopi menjadi suguhan khas yang kini tengah banyak digandrungi dan menjadi pembicaraan hangat di berbagai kalangan muda maupun tua. Hal ini terbukti dengan merebak dan munculnya kedai-kedai kopi atau biasa disebut dengan warkop yang didirikan menggunakan konsep kekinian. Pelakunya tentu saja anak-anak muda yang menyebut dirinya anak muda zaman now atau milineal yang kemudian konsepnya didesain sedemikian rupa hingga penikmat atau pengunjung bisa mendapatkan suasana penyajian yang unik. Cara mengelola sampai pada tahap meracik, menyajikan hingga menikmatinya pun beda dengan konsep zaman dulu. Dulu mengelola dan meracik kopi masih dengan menggunakan konsep manual. Hanya disedu dengan sedikit gula dan air panas.

Saat ini beberapa warung kopi bisa dibilang lebih moderen dengan menggunakan alat peracik moderen yang bisa pengunjung saksikan atau bahkan pengunjung sendiri bisa meracik kopi yang diinginkan sesuai selera sehingga terdapat kepuasan pada penikmat.

Kopi, memang sejak zaman dahulu sudah menjadi suguhan yang populer dalam rumah. Sebut saja ayah saya sebelum berangkat kerja setiap pagi suguhan pertamanya adalah secangkir kopi buatan sang ibu. Sehingga ia menjadi menu pembuka pagi. Mereka terlihat romantis saat sang ibu menyuguhkan kopi di meja dan menemani sang ayah menyeruput setiap seruputan kopi ayah sambil mengobrol satu sama lain sebelum berangkat kerja.

Yah. Perempuan, adalah salah satu sosok yang punya andil besar tentang kopi. Sejak zaman dahulu kopi yang nikmat berasal dari tangan-tangan telaten kaum perempuan. Mulai dari memetik dan memilih kopi yang baik, meracik hingga sampai pada tahap penyajian hingga ada satu daerah bahkan beberapa Negara yang menjadikan kopi dan perempuan sebagai unsur utama dalam memulai membangun sebuah rumah tangga. Mereka percaya bahwa meracik kopi bagi perempuan itu penting. Katanya jika perempuan belum bisa membuat kopi sesuai takaran, maka belum bisa dan layak untuk menikah. Hehe.

Dalam sejarah. Kopi bukan saja menjadi suguhan yang populer di kalangan pria saja. Sejak zaman dulu, selain peracik, kalangan perempuanpun sebenarnya sudah populer. Sebenarnya Ia dinikmati oleh semua kalangan. Anak-anak, remaja, dewasa, orangtua, laki-laki hingga perempuan. Selain menyuguhkan kopi untuk ayah saya setiap pagi, ibu saya sebenarnya membuat kopi untuk ia nikmati juga bersama ayah sehingga mereka berdua terlihat romantis pada satu meja.

Ibu saya termasuk penikmat kopi. Saya sendiripun akhirnya menjadi penikmat kopi karena kebiasaan itu di rumah. Ia menjadi menu wajib di pagi hari dalam rumah kami. Yah. Ibu saya adalah perempuan dalam rumah kami yang menjadi pelopornya. Perempuan penikmat kopi, mungkin itu adalah salah Istilah yang pas untuk ibu saya atas kebiasaan uniknya menyediakan kopi di pagi hari. Selain untuk dirinya, beliau juga menyediakan untuk anggota keluarga lain. Saya pun terbiasa meminum kopi karena beliau. Hingga kini, sampai sedewasa sekarang ini hal yang paling kurindukan adalah kopi buatan ibu. Sepertinya ada magnet cinta pada setiap seruputan secangkir kopi yang menarik hati untuk pulang kampung dan menikmati kopi buatan perempuan hebat ini.

Kopi dan perempuan bagi saya memang tidak dapat dipisahkan. Meskipun tak banyak perempuan yang menyukai kopi seperti halnya kaum pria, bagi saya kopi dan perempuan adalah simbol keharmonisan.

Hal spesial kopi bagi saya sendiri adalah  secangkir kopi telah menjadi bagian dalam sebuah perjalanan karir menulis saya. Ia menjadi teman di saat menulis. Tak lengkap rasanya berada di hadapan laptop dan tulisan tanpa didampingi oleh secangkir kopi. Ide mulai bermunculan di setiap seruputan kopi di meja kerja saya.

Kopi dan perempuan sudah menjadi trend masa kini. Meski ada beberapa pendapat tentang sisi negatif meminum kopi bagi perempuan, namun tidak bisa dipungkiri bahwa mengkonsumsinya dalam jumlah yang wajarpun memiliki beberapa manfaat kesehatan untuk kaum perempuan seperti menghilangkan depresi, menurunkan berat badan, dan sebagainya. Maka, tidak salah jika sekarang kopi menjadi trend bagi kalangan perempuan yang ingin tampil prima dalam setiap aktivitasnya. Yah. Tetap tampil cantik dan prima bersama secangkir kopi.

Kopi dan perempuan why not?!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *