Dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun RI ke-79, Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Enrekag gelar kegiatan “Seri Literasi Zakat” berupa bedah buku “Filosofi Zakat” di Aula Perpusda Enrekang, (9/8/2024).
Puluhan peserta berasal dari latar yang berbeda, mulai dari guru, pegawai, dosen, dai, pegawai tenaga ahli keagamaan, dan mahasiswa.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu ‘Indonesia Raya’, kemudian dibuka oleh Ketua GPMB Kab. Enrekang, Dr. Ilham Kadir.
“Kegiatan diskusi buku merupakan bagian dari kerja-kerja keilmuan. Kami berharap agar minat masyarakat untuk membaca buku bisa meningkat di tengah gempuran media sosial,” ujar Ilham Kadir.
Acara dipandu oleh Sekretaris Umum GPMB, Irsan. Dalam prolognya ia menyampaikan bahwa penulis buku ‘Filosofi Zakat’ ini merupakan konseptor, akademisi, peneliti, sekaligus sebagai praktisi.
“Jadi buku ini, merupakan tulisan dari seorang konseptor sekaligus praktisi. Dan kita lihat, lembaga filantrofi, Baznas EnrekangĀ kerja-kerjanya sistematis, ilmiah, dan terukur. Dan itu sudah pasti karena pengurusnya paham literasi zakat,” terang Irsan.
Sedangkan penulis buku, Dr Ilham Kadir mengatakan bahwa pemilihan judul filosofi diambil dari kata filsafat yang berarti cinta hikmah.
“Jadi syariat zakat itu sarat dengan hikmah. Nah, buku ini sebagian isinya mengisahkan terkait hikmah-hikmah yang terkandung di balik syariat zakat,” papar Sekum MUI Enrekang ini.
Ilham Kadir juga menyampaikan bahwa materi dalam buku “Filosofi Zakat” ini merupakan kumpulan artikel terkait tema-tema zakat sejak tahun 2016.
“Saya telah menulis lebih dari 500 artikel, di berbagai media, cetak maupun onlie, nasional maupun lokal, dengan berbagai tema, salah satunya tema tentang zakat yang ada dalam buku ini,” jelasnya.
Akademisi dan praktisi zakat lainnya, Baharuddin, yang hadir sebagai pengulas buku ‘Filosofi Zakat’, menyampaikan bahwa apa yang ditulis dalam buku ini sesungguhnya sudah kami upayakan untuk aplikasikan di Baznas Enrekang.
“Apa yang ada dalam buku ini merupakan dasar untuk kami jadikan pedoman dalam pengelolaan zakat yang harus aman dari sisi syariat, aman dari sisi regulasi, dan aman dari sisi NKRI”, pungkas Dosen Universitas Muhammadiyah Enrekang ini.
Pegawai UPZ Kecamatan Maiwa, Ustadz Ilyas yang hadiri dalam acara tersebut mengaku sangat puas.
“Saya sangat puas, dapat buku Filosofi Zakat, dapat informasi dan ilmu, serta tahu kiat-kiat sukses jadi penulis. Saya juga ingin menulis cuma belum tau caranya. Sekali lagi terima kasih buat GPMB,” ucap dai dari Tenaga Ahli Keagamaan Enrekang ini.