Kulibuku Maspul Masuk Sebagai Calon Penerima Banpem Penggerak Literasi dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Sebanyak 340 komunitas penggerak literasi di Indonesia ditetapkan sebagai calon penerima bantuan pemerintah (Banpem) untuk mendukung peningkatan Literasi masyarakat dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek RI. Pengumuman ini dipublis melalui website resmi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa pada 9 Agustus 2024.

Dari jumlah tersebut Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi dengan komunitas literasi yang terbanyak mendapatkan bantuan. Berdasarkan informasi dari Bu Asma, Balai Bahasa Sulawesi Selatan, sebanyak 25 komunitas literasi yang mendapatkan bantuan, salah satunya Kulibuku Maspul dari Kabupaten Enrekang.

Sebagai salah satu komunitas penggerak literasi di Sulawesi Selatan, masuknya Kulibuku Maspul sebagai calon penerima program merupakan kabar baik bagi upaya pengembangan literasi Sulsel, khususnya di Enrekang. Kulibuku Maspul yang dimotori oleh Irsan bersama beberapa pegiat di desa Karrang, selama ini memang telah melakukan berbagai kegiatan literasi untuk warga desa. Tentu dengan adanya dukungan dari pemerintah ini akan menambah semangat bagi penggerak literasi di Kulibuku untuk menghadirkan beragam kegiatan yang dapat meningkatkan literasi.

Hal ini tak terlepas pula dari adanya pendampingan dan dorongan dari Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan bagi seluruh komunitas literasi di Sulsel. “Terima kasih atas dorongan dari Balai Bahasa Provinsi Sulsel, sehingga Kulibuku pun menjadi salah satu komunitas literasi yang masuk dalam daftar calon penerima Banpem literasi”, ujar Irsan.

Diketahui bahwa Kulibuku Maspul selain bergerak dalam fasilitasi penerbitan konten lokal, juga menyediakan microlibrary (perpustakaan mini) yang menjadi ruang belajar dan membaca koleksi buku cetak maupun digital. Beragam kegiatan kolaborasi telah dilaksanakan oleh Kulibuku, di antaranya bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan Kabupaten, pemerintah desa, komunitas-komunitas. Dukungan terhadap kulibuku pun juga telah diberikan pemerintah melalui Perpustakaan Nasional RI, dan tahun ini sebagai calon penerima Bantuan dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa kemendikbud RI.

Masuknya Kulibuku ini dalam daftar calon penerima bantuan pemerintah, disambut antusias para pegiat dan mulai melakukan pembahasan mengenai rencana aksi yang disusun dalam proposal kegiatan tempo hari.

“Sembari menunggu proses atau tahapan yang harus dipenuhi selanjutnya, kita cerita-cerita kembali mengenai rencana yang akan kita kerjakan di Kulibuku”, tutup Irsan yang juga merupakan pustakawan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *