Pada Senin, 21 Oktober 2024, Pemerintah Desa Taulan bekerjasama dengan KKN Profesi Perpustakaan dan Sains Informasi UNIMEN mengadakan peresmian Perpustakaan Pelita Hidup Desa Taulan yang dihadiri oleh berbagai pihak, di antaranya pejabat fungsional Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dekan Fakultas Sainstek Universitas Muhammadiyah Enrekang, Ketua Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi UNIMEN, serta masyarakat Desa Taulan. Peresmian dilakukan dengan pengguntingan pita oleh Pj. Kades Taulan.
Koordinator KKN Profesi, Naharuddin, mengatakan bahwa peresmian ini dilaksanakan setelah dilakukan pembenahan dan penataan koleksi perpustakaan. Ia menyatakan tema peresmian ini mengusung revitalisasi perpustakaan untuk membangun kesadaran literasi bagi warga desa.
“Harapan dari peresmian ini, semoga perpustakaan desa mulai berkergiatan dalam meningkatkan kesadaran literasi warga,” ujar Nahar.
Penjabat Kepala Desa Taulan, Eka Febriansyah, menyampaikan terima kasih atas konstribusi yang telah diberikan oleh mahasiswa KKN selama mengadakan kegiatan di desa Taulan. Kedepannya ia juga akan mendorong penyelengaraan perpustakaan berjalan, baik dari penganggarannya maupun dari struktur pengelola perpustakaan.
“Kami pemerintah desa dan mewakili masyarakat Taulan mengucapkan terima kasih karena sangat terbantu dengan program perpustakaan yang sudah dilakukan oleh adik-adik mahasiswa”, ujar Pj. Kades Taulan.
Sementara itu, Pustakawan Ahli Muda, Irsan, mewakili pimpinan menyampaikan apresiasi atas diresmikannya perpustakaan desa Taulan. Dalam sambutannya, ia kembali mengajak pemerintah desa Taulan dan pengelola perpustakaan untuk terus melakukan transformasi perpustakaan yang memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk datang belajar dan mengembangkan keterampilan melalui program literasi terapan.
“Marilah kita jadikan perpustakaan sebagai ruang yang memberikan kebermanfataan dengan menggerakan literasi terapan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Irsan menambahkan bahwa ada tantangan saat ini dalam mengajak masyarakat di perpustakaan, salah satunya dipengaruhi oleh adanya paradigma atau anggapan yang melihat perpustakaan tidak lagi relevan karena adanya digitalisasi bacaan. Namun, Irsan, menerangkan bahwa hal tersebut tidaklah mematikan fungsi dari perpustakaan sebagai ruang berbagi pengetahuan, justru saling melengkapi antara koleksi fisik dengan digital.
“Idealnya kita padukan antara buku dengan digital, dan setelah baca digitalnya, fasilitasi berbagi hasil bacaan di perpustakaan, dan praktikkan di sini”, jelas Irsan.
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UNIMEN, Dr. Ismaya, mewakili rektor dalam penarikan mahasiswa KKN Profesi, juga berkesempatan menyampaikan terima kasih kepada pemerintah desa yang telah menerima dengan baik mahasiswanya.
Ia pun menginformasikan bahwa saat ini terdapat program studi perpustakaan di UNIMEN, dan sekaligus mengajak masyarakat Taulan dapat mendaftar melalui kelas reguler maupun kelas non-reguler. Ismaya mengharapkan kedepannya terdapat lulusan perpustakaan yang berasal dari desa Taulan yang kembali mengabdi di desanya.