Perpustakaan Nasional Republik Indonesia tahun ini kembali melakukan penguatan kegemaran membaca dan literasi masyarakat melalui perpustakaan Desa/Kelurahan/Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Upaya ini diawali dengan melakukan penguatan kapasitas penggerak literasi/pengelola perpustakaan dengan memberikan bimbingan teknis berupa Strategi Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi sosial (TPBIS). Setelah bimtek tersebut, Perpusnas kemudian menyalurkan bantuan Bahan Bacaan Bermutu sebagai pendorong atau stimulan bergerak bagi para pengelola perpustakaan untuk mengimplementasikan program TPBIS.
Usai menerima sepaket rak buku beberapa pekan lalu, kembali hari ini, Selasa, 13 Agustus 2024, Perpustakaan Desa/Kelurahan dan TBM di Kabupaten Enrekang mulai menerima paket buku dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Buku sebanyak 1.000 judul untuk masing-masing perpustakaan tersebut akan diterima 46 Perpusdes/Kel dan TBM di Kabupaten Enrekang.
Tahun 2024 ini juga menjadi momentum untuk menguatkan keberadaan perpustakaan yang mendapatkan support dari perpustakaan, karena sebelumnya perpusdes tersebut sudah pernah mendapatkan bantuan melalui PerpuSeru, Replikasi Perpusnas untuk program TPBIS, Replikasi TPBIS Provinsi, dan Replikasi Mandiri TPBIS Kabupaten. Hal itu berarti perpusdes yang menerima diharapkan dapat makin giat memfasilitasi masyarakat dengan kegiatan-kegiatan literasi.
Kabar penyaluran bantuan buku tersebut direspon dengan antusias oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Enrekang. Plt Kepala Dispustaka Enrekang, Amrullah, merespon dengan senang bantuan tersebut dan berharap agar penerima dapat menjadikan sebagai pendorong untuk lebih bersemangat memberikan layanan dan memfasilitasi kegiatan literasi bagi masyarakat.
“Kita tentu senang kembali perpusdes dan pegiat TBM di Enrekang dapat bantuan, saya sangat berharap teman-teman makin semangat melayani dan memfasilitasi literasi di perpustakaan masing-masing”, ujar Amrullah.
Lebih lanjut, Amrullah mengaharapkan agar kiranya Perpusdes dan TBM yang telah mendapatkan support dari Perpusnas tersebut dapat mengimplementasikan perpustakaan berbasis Inklusi Sosial sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 9 Tentang Penyelengaraan Perpustakaan Desa/Kelurahan dan telah disosialisasikan bulan lalu kepada para Camat, Kepala Desa dan Lurah.
“Tak lupa juga, kami harapkan betul agar para Kepala Desa bisa menyukseskan pengembangan perpustakaan dan TBM ini, karena kita ingin literasi desa dapat menyiapkan masa depan anak-anak bangsa yang berpengetahuan” harap Amrullah melalui WA pengelola perpustakaan.
Sementara itu, para pengelola perpustakaan desa juga menyambut penuh semangat dengan adanya bantuan buku tersebut. “Semoga dengan adanya bahan bacaan baru ini makin mendorong kunjugan membaca di perpusdes terutamanya bagi masyarakat dan terutama anak-anak SD maupun TK/PAUD. Kami para pengelola juga akan mempromosikan bahan bacaan ini dengan baik dan tepat sasaran”, ungkap Rusmayanti, Pengelola Perpusdes Pattondonsalu.
Sebagai fasilitator Nasional untuk program TPBIS, Irsan, Pustakawan Dispustaka Enrekang memberikan pula motivasi kepada para pengelola perpustakan desa dan TBM untuk segera menyiapkan ruang dan menata koleksi yang baru tiba, serta mempromosikan ke masyarakat. Di samping itu, ia pun telah menyiapkan desain untuk papan nama setiap perpusdes yang dapat dicetak secara mandiri sebagai informasi layanan perpusdes.
“Saya harap kepada rekan-rekan seperjuangan pengelola perpusdes dan TBM, mari kita menata layanan perpusdes yang menarik, dan buatlah kegiatan literasi yang sesuai kebutuhan,” ajak Irsan kepada para pengelola perpusdes melalui grup Whatsapp perpustakaan desa.