Nasu Essun Ikan Emas

Oleh Syamsiar

Nasu essun ikan emas adalah salah satu kuliner lokal dari dari Deakaju, Desa Kadingeh, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang. Kuliner ini dibuat dari ikan emas yang dibungkus dengan daun essun yang biasanya disajikan pada saat ada tamu-tamu istimewa pada zaman dahulu tetapi kalau sekarang sudah bisa dijumpai pada saat acara pertemuan desa, PKK bahkan diacara pengantin, bahkan acara-acara di sekolah, sayangnya belum ada yang menjualnya sehari-hari mungkin karena cara pembuatannya yang rumit.

Essun adalah tumbuhan perdu yang banyak tumbuh di daerah dingin yang tingginya hanya sekitar 2 meter. Nasu essun ikan emas adalah makan yang enak, gurih apalagi jika di makan pada saat masih hangat. Nasu essun merupakan cara masak ikan mas yang menyebabkan tulang-tulangnya menjadi lunak, jadi tidak perlu khawatir dengan tulang ikan emas yang kecil-kecil karena sudah lunak seperti ikan kaleng.

Ikan yang dibungkus dengan daun essun akan beda dengan ikan emas yang tidak dibungkus dengan daun essun. Nasu essun sendiri adalah masakan yang terbuat dari campuran beberapa bahan seperti kelapa setengah muda dan rempah-rempah.

Dalam pembuatan nasu essun kita butuh bahan – bahan diantaranya:

  • 5 ekor ikan emas ukuran sedang
  • 3 butir kelapa setengah tua
  • 2 butir kelapa tua
  • 3  genggam daun essun (tangan orang dewasa) sekitar 30 lembar
  • 1 genggam daun cemba ( tangan orang dewasa)
  • 3 gelas Ba’te kelapa ( kelapa sangai yang ditumbuk hingga berminyak)
  • ½ liter bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • 1 ikat bawang daun ( harga RP. 5000 di pasar )
  • 1 ruas jahe
  • 1 ruas lengkuas
  • 3 batang serai
  • Tali rapia untuk mengikat
  • Garam, merica bubuk, vetsin, kunyit secukupnya.

Cara kerjanya sebagai berikut:

  1. Bersihkan ikan potong sesuai selera, cuci daun essun sisihkan, kukur kelapa muda, parut kelapa tua, bersihkan semua bumbu belender tumis hingga harum.
  2. Ambil sebagian daun essun pilih yang kecil, remas – remas hinggaterpotong kecil-kecil ( jangan terlalu banyak )
  3. Bersihkan daun cemba ( bersihkan dari tangkainya)
  4. Serut kelapa sangrai ( ba’te kelapa)
  5. Campurkan kelapa kukur, bumbu, penyedap rasa, garam, merica bubuk, vetsin dan kunyit, daun essun yang sudah dipotong-potong tadi, daun cemba, ba’te kelapa, campurkan hingga rata setelah tercampur rata campur ikan
  6. Bungkus , pakai daun essun ikat dengan tali rapia, bungkus hingga habis ikannya
  7. Siapkan periuk, masukkan ikan yang telah dibungkus
  8. Peras kelapa tua, untuk dijadikan airnya
  9. Masak hingga 12 jam kalau kami masak selama 1 malam hingga airnya mongering hati-hati jangan sampai gosong

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *