Ada banyak istilah ilmiah dan populer hari ini yang menghiasi percakapan keseharian kita. Istilah ilmiah yang tadinya lebih dominan berlangsung pada ranah akademika dan pertemuan ilmiah, kini mulai dipergunakan dalam interkasi keseharian. Sementara itu istilah ilmiah yang sering bermakna kompleks dan rumit, sudah seharusnya dipahami secara mendalam dan tepat. Sebagai contoh, literasi sebagai sebuah istilah yang diserap dari bahasa asing, tentunya tidak dapat ditarik hanya dari satu pemaknaan saja, sebab istilah demikian memiliki makna yang luas dan masih akan berkembang sesuai konteksnya. Pengunaan istilah secara serampangan akan menimbulkan kebingunan, manakala suatu istilah tak bisa ditangkap oleh komunikan yang terlibat dalam percakapan. Fenomena ini bukan barang baru, di jagat pertelevisian pernah kita mendengarkan istilah “unik” yang disampaikan seorang pelakon layar hiburan.
Tak hanya ilmiah, istilah populer yang berciri luwes dan akrab, kini semakin marak menampilkan gayanya. Tak sedikit istilah asing yang dikenalkan (viral) sebagai sebuah kesepakatan imajinatif, kini menempati kecenderungan masyarakat. Adaptasi istilah yang diserap dari bahasa asing maupun lokal, seakan menjadi wahana baru untuk mengekspresikan identitas dan pola pergaulan. Di balik itu, tentu lewat istilah yang populer itu, ada banyak motif mengapa istilah demikian tampil.