Lewat Inkubator Literasi, Terbitlah Buku Lokalitas Enrekang dan Budaya Literasi

Bukan perkara mudah untuk bisa menuangkan ide dan gagasan dalam bentuk tulisan. Sebab ada banyak cerita dan kisah yang sering kita dengar dan saksikan tentang lokalitas Enrekang yang menarik, namun tak tertangkap sebagai pengetahuan bersama. Satu langkah berani saya kira dari para penulis yang turut berupaya memotret potensi Enrekang, hingga terhimpullah dalam buku ini.


Membaca buku ini, terpancar antusiasme para penulis ingin mengangkat ke permukaan kekhasan dan keunikan Enrekang. Tanpa meninggallkan daya kritis dari para penulis, di antara topik yang mereka sorot ialah gagasan perihal ‘menghadirkan’ seni budaya dan bahasa Massenrempulu. Hal tersebut juga tak terpisah dari topik narasi kearifan lokal, sastra lisan atau cerita rakyat hingga musik etnik. Wacana lainnya yang juga tak mungkin diabaikan, ialah potensi alam Enrekang yang didorong menjadi potensi wisata alam dan kuliner. Karya-karya tersebut kiranya dapat menjadi stimulan atau paling tidak bisa menyumbangkan gagasan alternatif.


Tentu apa yang dieksplor oleh para penulis melalui buku ini adalah produk literasi. Namun mereka memahami bahwa tema literasi dipersyaratakan tak scdatas mengirimkan tulisan, namun justru menantang mereka untuk menghidupkan lokalitas Enrekang melalui pendekatan (praktik) literasi. Maka meskipun budaya literasi di satu sisi dieratkan sebagai aktivitas utama dalam lingkungan akademik, namun literasi yang kontekstual juga mendapatkan perhatian dari para penulis. Ada semangat yang terbit dari penulis untuk mengoptimalkan lokalitas Enrekang dengan literasi, baik yang digerakkan dalam pendidikan formal, nonformal dan informal maupun di luar pendidikan itu sendiri. Jika ini yang dilirik sebagai satu di antaranya yang diprioritaskan dalam pembangunan daerah untulk beberapa tahun ke depan oleh pengambil kebijakan, maka konstribusinya akan turut membuka jalan menuju masa keemasan yang dicita-citakan.


Buku ini merupakan hasil dari kolaborasi Tim Perpusnas Press dengan IPI Kabupaten Enrekang. Bagi kami, profesi pustakawan tak boleh absen dalam peristiwa literasi yang berlangsung dan akan dikembangkan di daerah. IPI Enrekang juga menyampaikan apresiasi kepada Kepala Perpustakaan Nasional RI yang tak henti-hentinya memotivasi kami untuk berkarya memajukan Enrekang dengan literasi. Pimpinan Redaksi yang dengan hangat menyambut kemitraan ini, tanpa keterbukaan beliau tentu hal ini mustahil terwujud. Tentu terima kasih pula kepada para penulis atas sumbangan pemikirannya, semoga ini menjadi penyemangat buat kita untuk berkolaborasi membangun budaya literasi di bumi Massenrmepulu.
Selamat Membaca! Berliterasi.

Baca bukunya melalui tautan ini : https://press.perpusnas.go.id/ProdukDetail.aspx?id=565&o=1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *