Pekan Literasi Enrekang pertama kali diadakan pada tahun 2017 yang merupakan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, serta merupakan ruang keterlibatan komunitas dalam kegiatan literasi. Pada tahun 2017, tema yang diusung yakni Literasi Untuk Berdaya, lalu tahun 2018 mengangkat tema “Literasi dan Ekonomi Kreatif, dan pada tahun 2019 menyesuaikan tema program nasional dalam program Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yakni “Literasi Untuk Kesejahteraan”.
Kegiatan ini pada dasarnya merupakan ruang pelibatan masyarakat, di mana fungsi perpustakaan tidak hanya sebagai ruang baca semata, tapi juga menjadi pusat berkreativitas dan mengembangkan literasi. Pada tahun 2020, Pekan Literasi membuat tema “Literasi (dalam) Kopi”, namun karena adanya Pandemi maka kegiatan tatap muka tak dapat dilaksanakan, sehingga disiasati dengan suguhan karya di media literasi.enrekangkab.go.id dengan tulisan-tulisan tentang Kopi di Enrekang
Pekan Literasi tahun ini mengangkat tema “menyelami identitas”. Di mana tema ini berupaya untuk membawa kesadaran akan pentingnya mengenali etnis dan kebudayaan Massenrempulu. Jika kita mengakui keunikan tersendiri dalam kebudayaan kita, maka salah satu cara untuk mengapresiasinya ialah dengan menyelami identitas itu. Dari proses membaca itulah kemudian kita memetik kearifan yang menguatkan kemanusiaan dan mungkin terkandung spirit yang dapat
diaktualisasikan dalam kehidupan bermasyarakat.
