Wakili Indonesia di Konferensi Internasional, Guru SD asal Enrekang Presentasikan Nilai-Nilai Fair Play dalam Pembelajaran

Yassir Mustakim Nur, seorang guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan didaulat menjadi pembicara dalam Konferensi Internasional. Ia menyampaikan presentasi tentang etika dan nilai-nilai fair play dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani pada Konferensi The Intercontinental Congress on Art and Human Studies (ICAHS-2024). Kegiatan konferensi berlangsung pada tanggal 26-27 Oktober 2024 di Beijing, China.

ICAHS-2024 ini merupakan ruang yang mendorong pertukaran pengetahuan bagi kalangan pendidik, seniman, peneliti, dan praktisi dalam mengeksplorasi, mendiskusikan, dan mendefinisikan kembali peran seni dalam membentuk pengalaman manusia.

Keikutsertaan Yassir Mustakim Nur dalam konferensi tersebut merupakan momen penting baginya untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai pentingnya mengimplementasikan etika dan nilai-nilai fair play dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Perlu diketahui, Yassir Mustakim Nur merupakan Guru SDN 60 Tondon yang kini menempuh pendidikan studi Doktoral di Universitas Negeri Jakarta melalui dukungan beasiswa. Dengan tekad belajar yang tinggi, Yassir yang sehari-harinya melewati bukit-bukit curam ke tempat mengajarnya, ingin membuktikan bahwa guru-guru dari daerah pun bisa memiliki kesempatan belajar di mana saja.

Keikutsertaan Yassir dalam konferensi tersebut, menunjukkan pula bahwa guru-guru di Indonesia memiliki kompetensi yang diakui dunia. Apalagi terpilihnya Yassir sebagai pembicara dalam konferensi internasional tersebut berkat dedikasinya dalam bidang pendidikan jasmani dan hasil penelitiannya yang relevan dengan tema konferensi.

“Saya ingin guru-guru di Indonesia juga diakui kompetensinya oleh negara-negara luar, khususnya terkait dengan bidang yang saya geluti yaitu pendidikan jasmani,” pungkas Yassir.

Dalam konferensi tersebut, peserta yang berasal dari berbagai negara ikut menyimak presentasi Yassir, di antaranya yang hadir yaitu China, Armenia, Maroko, Vietnam, India, Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Presentasinya yang menarik dan informatif mendapat apresiasi dari para peserta konferensi tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *