Mewujudkan Enrekang yang maju dalam pembangunan manusia sangat ditentukan dari penguatan peran ruang belajar bagi masyarakat, baik melalui persekolahan maupun ruang belajar nonformal. Salah satu lembaga yang menyediakan ruang belajar sepanjang hayat melalui layanan informasi dan pengetahuan yakni perpustakaan.
Keberadaan perpustakaan memang sangat penting bagi masyarakat di era informasi seperti saat ini. Apalagi perkembangan dunia saat ini sebenarnya sangat dipengaruhi dengan hadirnya teknologi informasi dan komunikasi. Segala aktivitas hari ini sudah terhubung dengan TIK, karenanya dibutuhkan kemampuan adaptasi dari masyarakat. Perpustakaan hadir untuk memenuhi kebutuhan belajar masyarakat untuk berkembang, bahkan perpustakaan hari ini telah bertransformasi dalam penyediaan ruang peningkatan keterampilan masyarakat melalui fasilitasi kegiatan literasi terapan yang relevan
dengan kebutuhan dan profesi/pekerjaan masyarakat.
Dengan demikian, untuk meningkatkan peran nyata dari perpustakaan, maka sudah sewajarnya bila para pengelola perpustakaan yang ada di Enrekang juga mengembangkan kapasitasnya dengan terus belajar. Apalagi untuk mendorong masyarakat berbudaya baca dan berpengetahuan, haruslah dimulai dari keteladanan para pustakawan itu sendiri. Dengan adanya update skill yang terus dipersiapkan oleh pustakawan, termasuk dengan giat menulis, nantinya akan menguatkan daya kreatif untuk menciptakan inovasi layanan dalam bidang literasi.
IPI Enrekang terus berikhtiar membangun wacana dan pengembangan profesi pustakawan melalui karya. Salah satu karya yang dipacu ialah dengan mengumpulkan tulisan dari beragam perspektif dan pengalaman para pustakawan dan pengurus IPI di Kabupaten Enrekang. Karya pelayanan yang selama ini telah diberikan untuk perpustakaan harus disimpan menjadi pengetahuan eksplisit agar bisa dijadikan bacaan, minimal bagi para calon pustakawan ataupun mereka yang tertarik mengetahui dunia kepustakawanan.
Sejak dilantik tahun 2020, PD IPI Kabupaten Enrekang memulai dengan sebuah spirit “Pustakawan Inisiatif” untuk memberikan kontribusi bagi kepustakawanan dan literasi. Kami terus mendorong setiap pustakawan dapat melakukan beragam inisiatif dengan langkah-langkah kecil, tapi terus menerus digiatkan hingga memberikan impact bagi masyarakat. Dengan inisiatiflah, kita bisa bergerak tanpa menunggu arahan, diminta atau tidak. Inisiatif adalah kerja yang mendahului perintah. Namun tak berarti berjalan sendiri tanpa kolaborasi. Sebab inisiatif yang dimaksud berbasis pada ajakan bergerak kolaboratif-kolektif.
Hadirnya buku ini, semacam prakarsa pula untuk bagaimana mengembangkan diri dan menguatkan jiwa dan komitmen kepustakawanan. Belajar menghargai proses dengan mengabadikan gagasan yang sekiranya dapat memantik diri para pustakawan untuk menjadi lebih baik ke depannya.
Buku ini dapat dibaca melalui SiPena (perpusnas.go.id)
https://press.perpusnas.go.id/files/flipbooks/799/mobile/index.html