Peran Media dalam Peningkatan Literasi di Enrekang

Media merupakan salah satu sarana penghubung yang penting dalam penyebaran informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah, tak terkecuali yang dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Enrekang (Dispustaka Enrekang). Media juga dianggap dapat menguatkan proses demokrasi, di mana ada ruang kontrol pemerintah dan masyarakat, hingga menunjang pengambilan kebijakan publik sehingga sering dikatakan sebagai pilar keempat demokrasi. Adanya liputan media terhadap kegiatan pemerintah, juga dapat menunjukkan transparansi dari penyelengaraan pemerintah. Karena itu dapat dikatakan media dan pemerintah saling membutuhkan.

Selama ini Dispustaka Enrekang juga mengaktifkan media melalui website dan media sosial untuk mengabarkan beragam kegiatan perpustakaan dan literasi. Tentunya media yang dikelola secara mandiri oleh Dispustaka Enrekang menjadi ruang komunikasi kepada khalayak. Sementara kehadiran media-media massa baik yang berbasis cetak maupun online di Enrekang, juga akan memperluas jangkauan khalayak pembaca, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap instansi.

Adanya kegiatan jurnalistik di berbagai media massa baik melalui TV, koran, situs online di Enrekang dapat membantu pula mendukung peningkatan literasi. Media misalnya menyediakan rubrik atau kolom terkait opini atau konten edukasi, maupun memberitakan kegiatan literasi serta profil perpustakaan yang ada di Kabupaten Enrekang. Kalau melihat pemberitaan aktivitas literasi di Enrekang selama ini kebanyakan dimuat melalui melalui media online dan media sosial.

Apresiasi terhadap media (media nasional dan lokal) yang berkonstribusi terhadap perpustakaan dan literasi juga diberikan oleh Perpustakaan Nasional RI setiap tahunnya dalam penganugerahan Nugra Jasa Dharma Pustaloka. Artinya apresiasi kepada media yang aktif mendorong literasi di Enrekang juga penting untuk menumbuhkan semangat kolaboratif. Apalagi media dan literasi ibarat dua sisi koin, media dapat memberi pencerahan sekaligus memandu masyarakat melalui karya jurnalistik. Tentu, sinergi jurnalis dengan para pustakawan Dispustaka Enrekang juga diperlukan sebagai sesama pekerja di bidang informasi.

Selain itu, masyarakat sebagai konsumen berita, juga perlu memperkuat diri dengan kemampuan literasi media. Secara umum, literasi media diartikan sebagai kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan informasi dalam berbagai. Literasi media ini penting bagi masyarakat, karenanya perpustakaan merupakan salah satu lembaga yang selama ini turut berperan dalam meningkatkan literasi media dan literasi digital. Akses informasi yang sehat dan memberi nilai manfaat bagi masyarakat ditentukan dari kemampuan literasi masyarakat. Maka kaitan literasi media dengan perpustakaan begitu erat.

Untuk mendiskusikan bagaimana peran pemerintah, legalislatif dan media dalam peningkatan literasi selama ini dan untuk masa mendatang di Enrekang, Dispustaka Enrekang bersama Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Enrekang dan Ikatan Wartawan Online Indonesia Kabupaten Enrekang menyelenggarakan Diskusi dan Buka Puasa Bersama Pj Bupati Enrekang, Dr. H. Baba, SE., MM., dan Anggota DPR RI Komisi X Mitra Fakhruddin MB di Perpustakaan Umum Kabupaten Enrekang pada 3 April 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *