IPI Enrekang Gelar Literacy Camp di Karangan Desa Latimojong

Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Kabupaten Enrekang menggelar Literacy Camp in Latimojong yang melibatkan pelajar Desa Latimojong, mahasiswa, penggerak literasi dan pustakawan. Kegiatan ini bagian dari upaya IPI untuk mendorong adanya penulisan potensi lokal desa, di samping memfasilitasi munculnya bibit penulis pemula dari anak muda setempat. Selama 2 hari (10 dan 11 November 2023) peserta menulis tentang desanya dan nantinya akan dikumpulkan, dan bila memungkinkan dikompilasi dalam bentuk buku.

Di kesempatan itu, IPI Enrekang juga mendorong hal yang sama kepada peserta didik SMP di Latimojong yg sedang berkemah Pramuka di area sekolahnya. IPI Enrekang yang dipandu oleh Irsan selaku pembicara, pun berkesempatan mengajak untuk menuliskan perihal desanya.

Pada malam hari, setidaknya fasilitator kegiatan mencatat terdapat 18 potensi desa Latimojong yg bisa dinarasikan secara mendalam. Data ini diperoleh dari hasil diskusi santai dengan salah seorang pemuda yang juga merupakan pengelola Wisata di Dusun Karangan. Banyak informasi baru yang diungkap, sehingga tinggal bagaimana informasi tersebut bisa dituliskan.

Ada tiga hal yang disampaikan Ilham MR dalam memotivasi peserta Workshop untuk praktik menulis hari itu yaitu temukan ide atau topik yang mau dituliskan, riset & bertanya, dan tuliskan! Dari situlah peserta kemudian berhasil membuat tulisan, meskipun tentu masih perlu untuk dikoreksi sana-sini. Rencana berikutnya, masukan dan diskusi dilanjut dalam grup WA.

Bagi IPI, acaranya ini bagian dari prakarsa dan langkah awal untuk memacu adanya pendokumentasian desa melalui tulisan. Kelak, target lanjutannya bisa dikembangkan menjadi program 1 desa 1 buku. Secara tidak langsung hal itu, bagian dari mengenalkan apa itu profesi pustakawan dan bagaimana kami bekerja dalam sebuah wadah yang bernama perpustakaan kepada masyarakat.

IPI Enrekang meyakini bahwa hal-hal kecil yang dikerjakan dengan sepenuh hati dan konsisten akan terus menerbitkan asa. Begitulah spirit yang dibawa oleh IPI Enrekang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *