Setelah mengikuti Pelatihan Tingkat Dasar Praktik membuat olahan pisang pada tanggal 18-20 Oktober di Enrekang, terpilihlah 4 orang yang mewakili Enrekang ke Jakarta untuk mengikuti Pelatihan Tingkat Lanjut yang diselenggarakan selama 15 hari yang dimulai dari 24 Oktober hingga 7 November 2023. Kegiatan yang diprakarasi oleh Perpusnas ini, memilih 20 orang peserta dari 5 kota yang telah mendapatkan pelatihan tingkat dasar.
Program Literasi Terapan Olahan Pisang” atau Pisang Preneur 2023 ini telah dilaksanakan sejak 25 September dengan tahap awal pelatihan lewat zoom untuk semua peserta di seluruh indonesia kemudian pelatihan kedua dilaksankan di kabupaten/kota masing-masing selama 3 hari. Adapun peserta yang terpilih dari pelatihan yang dilaksanakan di Kabupaten Enrekang yaitu Rezki Amalia (Enrekang), Novita Saskia K (Enrekang), Rian Kadir (Gorontalo), dan Reihand (Toraja).
Keempat peserta dari perwakilan Enrekang ini kemudian mengikuti materi dan diberi tantangan untuk membuat produk olahan pisang yang dilombakan pada Acara Puncak dan Penutupan Program Literasi Terapan Usaha Olahan Pisang Nusantara Pisang Preneur 2023. Selama mengikuti pelatihan, masing-masing peserta dari 5 kota tersebut kemudian dibuatkan kelompok atau tim, sehingga setiap kelompok terdapat 1 orang perwakilan dari setiap kota/kabupaten.
Setelah membuat produk dan mempresentasikan produk olahan secara berkelompok dihadapan para penilai, lalu diumumkan masing-masing juara dari kelompok tersebut. (Simak videonya melalui Youtube PUJASINTARA Perpusnas RI)
Pada kelompok 1, perwakilan dari Enrekang atas nama Rezki Amalia memperoleh juara 4 setelah mempresentasikan produk Banana Smoties Simbiotik. Untuk Kelompok 2, perwakilan Enrekang atas nama Novita Saskia K berhasil meraih Juara 1 dengan produk yang dibawakan Banamoo Ice Cream. Untuk Kelompok 3, Rian Kadir perwakilan Enrekang meraih Juara 2 dengan nama produk Pinus Pastry. Sementara kelompok 4, Reihand perwakilan Enrekang meraih juara 3 dengan produk Pisang Mustofa.
Novita Saskia K, juara 1 dalam Kelompok 2 merasa gembira dengan hasil yang diraih tersebut, apalagi mewakili Kabupaten Enrekang. “Alhamdulillah, bisa membawa nama kabupaten Enrekang ke tingkat Nasional”, ujarnya. Ia pun kemudian menyampaikan agar ke depannya ia terus mendapatkan bimbingan dan arahan dalam mengembangkan usaha olahan pisang.
Selamatt😍😍🥰🫶🏻🫶🏻
Selamatt 😍😍🥰🫶🏻🫶🏻