Kopi Nenek Ina
Musdin Musakkir Pagi itu, Nenek Ina duduk menghadap tungku, meniup-niup tumpukan bara api dengan corong peniup usang yang terbuat dari potongan bambu kering. Penat ia berjibaku dengan asap tebal yang mengepul, menyebar ke mukanya. Diusapnya air yang memenuhi kantung luar mata yang tampak keriput itu. Belum juga kayu yang ia tumpuk di perapian menyala. Kulit…