Buku Tere Liye yang Digemari

Khilda Tazkia (Pelajar SMAN 2 Enrekang) “Daun yang jatuh tak pernah membenci angin. Apapun yang kita alami, jangan pernah menyalahkan keadaan.” (Tere Liye) Dorongan untuk membaca buku ini, yang pertama karena penulisnya adalah Darwis (Tere Liye). Tentunya, ia tidak pernah gagal membuat orang tidak menyukai hasil karyanya. Dan dorongan kedua ialah saat menemukan buku Daun…

Baca selengkapnya

Kopi Nenek Ina

Musdin Musakkir Pagi itu, Nenek Ina duduk menghadap tungku, meniup-niup tumpukan bara api dengan corong peniup usang yang terbuat dari potongan bambu kering. Penat ia berjibaku dengan asap tebal yang mengepul, menyebar ke mukanya. Diusapnya air yang memenuhi kantung luar mata yang tampak keriput itu. Belum juga kayu yang ia tumpuk di perapian menyala. Kulit…

Baca selengkapnya

Bagong dan Anwar

Muhammad Naufal Mahdi Sejak ia memutuskan untuk mengelola lahan perkebunan ayahnya, tak ada kesibukan lain, selain mengurus kebun, yang ia lakukan kecuali bercerita bersama anak-anak di desa tersebut. Mulanya, ia merasa resah karena anak-anak di desanya sering mengejeknya lantaran kuliah jauh-jauh di Jerman namun setelah sarjana malah jadi petani cokelat yang bahkan hasil panennya tidak…

Baca selengkapnya

Memori Gunung Bambapuang

Yusrida Musdalifa Yusuf Banyak yang mempertanyakan kewarasan seseorang ketika memfokuskan diri pada satu hal yang dicintainya. Meski sebenarnya apa yang dilakukan tidak menyimpang. Pemuda gagah berkulit sawo matang dengan rambut gondrong sebahu duduk santai memandangi Gunung Bambapuang. Ditemani secangkir Kopi Kalosi dan deppa te’tekan. Itu adalah aktifitas keseharian Dorri pemuda asli Enrekang. Biasanya hampir sejam…

Baca selengkapnya

Kulit Sapi Kadonten Spesial Duri

Ahyar Saat mendengar kata kulit sapi, mungkin yang terlintas dibenak sebagian orang adalah limbah dari hewan sapi yang tidak dapat diolah. Namun tidak demikian bagi masyarakat  Duri Enrekang khususnya bagi masyarakat Gura, desa Buntu Mondong dan sekitarnya. Di tangan ibu-ibu desa Buntu Mondong limbah dari hewan sapi ini dapat disulap menjadi sebuah kuliner yang bisa…

Baca selengkapnya

Baje Rappo

oleh Suhera Bunik Tanah Massenrenmpulu juga mempunyai makanan tradisional yang telah dikenal di sulsel baje rappo atau baje canggoreng. Baje ini adalah kue yang bahan dasarnya kacang tanah dan gula merah dan proses pembuatanya pun cukup mudah. Baje rappo ini salah satu cemilan Enrekang yang biasanya dijadikan oleh-oleh untuk teman ataupun dosen bagi para mahasiswa….

Baca selengkapnya